Beritaterakurat, Sepakbola — Berawal kerusuhan dari pemain hingga melebar kesemua penjuru stadion hingga supporter menjadi korban, dunia sepakbola kembali berduka. Banyaknya puluhan suporter meninggal dunia di laga antara Queretaro dan Atlas Pekan ke sembilan Liga Meksiko, Minggu (6/3) pagi WIB, tidak bisa dilanjutkan. Penyebabnya, pemandangan brutal tersaji di dalam Estadio Corregidora, tempat di mana pertandingan tersebut dilaksanakan.
Sebelum pertandingan, kedua tim menyerukan perdamaian yang menentang peperangan antara Rusia dan Ukraina. Namun, sebagian besar suporter dari Queretaro memang nampak tidak peduli. Suporter mereka memang dikenal menggemari kekerasan.
Julio Furch membuat Atlas unggul pada menit ke-60. Namun tiba-tiba, pemandangan di lapangan menjadi buruk, karena terjadi keributan antarpemain dari kedua kesebelasan. Tak butuh waktu lama, pemandangan brutal itu menyebar ke seluruh penjuru stadion.
Tidak peduli orang tua, anak-anak, dan sudah pasti lelaki dewasa, mereka terlibat keributan. Menurut laporan Marca dan dikutip dari Juventini Forever. 17 orang dilaporkan meninggal karena kerusuhan di stadion tersebut, dengan mayoritas adalah suporter Atlas yang harus kehilangan nyawa mereka.
Pertandingan sepak bola yang seharusnya dinikmati oleh penggemar kini menjadi kesedihan yang mendalam bagi keluarga korban, atas tindakan brutal yang di lakukan dua kesebelasan sepak bola hingga melibatkan supporter kehilangan nyawa klub Queretaro dan Atlas terancam terkena sanksi.
Hal tersebut sangatamat di sayangkan dua kesebelasan dan para supporter melakukan baku hantam hingga berujung maut.
*(SW)
I thoroughly enjoyed this article. The author’s perspective was fascinating and left me with a lot to think about. Let’s dive deeper into this subject. Click on my nickname for more insights!