Tak Takut Razia, THM THE ESCAPE Buka Sampai jam 8 Pagi
www.beritaterakurat.com, JAKARTA – Tempat hiburan malam (THM) The Escape di jalan Hayam Wuruk no 111.M Jakarta Barat, nekat beraktivitas saat Pemberlakuan Pembatasan Jam operasional hingga melewati batas waktu yang telah ditetapkan pemerintah daerah.
Belum lagi masalah Prokes tidak di lakukan di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2
Beroperasinya tempat hiburan tersebut jelas menentang Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1122 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2.
Kebijakan ini juga merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Pantauan di lokasi The Escape tersebut buka sampai 8 pagi. Untuk mengelabui petugas pintu masuk menuju lantai satu lampunya dimatikan , tampak dilapangan sejumlah sekuriti berbadan besar dengan pakai ala pengunjung mengawasi setiap tamu yang akan masuk
” Mau ke room atau diskotik tanya petugas tersebut, silahkan beli tiketnya dulu” ujar petugas tersebut , dikutip (Harianpelita).Sabtu ( 19/3/2022).
Menurut Merry (bukan nama sebenarnya) , salah satu pengunjung The Escape mengatakan inex (ekstasi) sangat mudah didapat disini.
”Cari ekstasi di dalam sini sangat mudah, harganya Rp 800.000-850.000 per butir, tapi harus neken (menenggak) di dalam, kalau bawa ke luar malah bisa dikuntit polisi,” ujarnya, Selasa (18/3/2022).
Karyawan swasta ini mengatakan, jenis narkoba yang biasa dijual di dalam diskotek ini kebanyakan inex, sedangkan sabu-sabu biasanya dibawa pengunjung dari luar.
”Sekarang beberapa tempat diskotik diperiksa ketat saat mau masuk, tas harus ditinggal, jaket ditinggal, semua diperiksa, jadi nggak bisa bawa barang (narkoba) dari luar,” jelasnya.
Merry menuturkan, tarif masuk tersebut Rp 50.000. Namun ia biasa menghabiskan hingga jutaan rupiah di dalam.
”Kalau di dalam jarang buka botol (wiskey dan vodka) paling beli air mineral, minuman soda, atau minuman energi, yang penting manis, itu buat neken, minum bir juga jarang, beda dengan di tempat karaoke,” ujar cewek yang dua minggu sekali ke tempat hiburan malam ini. (Red/tim redaksi)