Februari 14, 2025
IMG-20220523-WA0072
Meski sering mendapatkan sorotan tentang penggunaan Mobil Siaga Desa, namun tak membuat sejumlah Pemerintahan Desa sadar akan fungsi dari pengunaan Mobil siaga Desa tersebut yang sesungguhnya.

BOGOR — Mobil Siaga Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor dibawa berwisata ke pantai, hal ini jelas menyalahi aturan karena seharusnya mobil tersebut selalu siaga di Kantor Desa Kedung Waringin karena dikhawatirkan ada orang yang sakit dan membutuhkan pertolongan.

Dari pantauan awak media saat Liputan Hari Nelayan terpantau satu unit mobil siaga Desa kedung waringin yang ada dilokasi Pantai karanghawu Pelabuan Ratu, tengah terparkir di depan warung tepatnya di hari sabtu (21/5/2022).

Meski sering mendapatkan sorotan tentang penggunaan Mobil Siaga Desa, namun tak membuat sejumlah Pemerintahan Desa sadar akan fungsi dari pengunaan Mobil siaga Desa tersebut yang sesungguhnya.

Mobil Siaga Desa fungsi utamanya yaitu untuk kegiatan sosial masyarakat, namun saat terparkir ditempat wisata Karanghawu, jelas bahwa mobil Siaga Desa tersebut digunakan tidak sesuai fungsinya. Seperti halnya yang terlihat di kawasan Wisata Pelabuhan Ratu, tempatnya di Karanghawu dimana Mobil Siaga Desa Kedung Waringin kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor terparkir di wisata tersebut.

Di salah satu lokasi Wisata yang ada di Pelabuhan Ratu, nampak terparkir Mobil Siaga Desa yang bertuliskan nama Desa Kedung Waringin Kecamatan Bojonggede.

Harudin atau yang akrab disapa Manying mengatakan bahwa saat itu mobil Siaga Desa hendak membawa orang sakit untuk berobat, namun lewat Pantai di Pelabuhan Ratu akhirnya mampir dulu sambil istirahat, kemudian penumpang yang ikut dimobil siaga Desa tersebut mandi di Pantai Karanghawu, terangnya.

Sampai berita ini ditayangkan, tidak ada jawaban dari pihak Kepala Desa Diharapkan beserta jajaran dinas terkait segera menindak tegas dan memberikan sanksi kepada Kepala Desa kedung waringin yang sudah menyalahi aturan dalam mekanisme penggunaan sarana dan prasarana kepentingan.

Ketika Insan Pers dari beberapa media akan pamit, kemudian salah satu staf Desa berniat memberikan amplop untuk transport, namun ditolak oleh beberapa insan Media yang melakukan konfirmasi tersebut.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *