BERITATERAKURAT BOGOR — Penyaluran Program Bantuan pangan non tunai ( BPNT ) kepada keluarga penerima manfaat diwilayah Kabupaten Bogor, yang disalurkan secara tunai melalui kantor pos. Patutnya diapresiasi semua pihak.
Namun sangat di sayangkan Warga berinisial (E) menyampaikan, Adanya arahan untuk di belanjakan ke agen E- warung Fahir, kejadian tersebut terjadi di kampung Cihandeleum RT. 01, Rw. 05, Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Oleh oknum pendamping PKH. Inisial (Yh) Diduga telah mengarahkan warga untuk belanja ke satu agen e- warung.
Tak hanya itu, (Yh) pun diduga mengintimidasi kepada warga.
“Dia (Yh), mengharuskan saya untuk belanja ke agen fahir 600 ribu harus di habiskan, tapi saya mah cuman belanjakan 250 ribu, terus 50 ribu dibelanjakan di warung dekat rumah. jenis yang saya beli seperti beras telur kentang dan buah-buahan, sama seperti dapat PKH. ambil berasnya harus di agen fahir juga,”Ungkap Warga berinisial (E). (07/03)
Ditempat terpisah, Rt Deni mengatakan, untuk warga RT 02 RW 05 penyaluran BPNT tahap ke dua saya membebaskan setiap warga untuk belanja di e-warung manapun, adanya isu -isu yang tidak enak adanya pemotongan dan pengarahan ke setiap penerima manfaat mungkin itu waktu tahap satu penyaluran bpnt yang didampingi oleh Nani selaku pendamping PKH,”Ujarnya
Sambung Deni, sebelumnya Nani pun menyarankan ke saya, “Kalau warga tidak pengertian kepada RT langsung saja potong ke setiap warga penerima manfaat. Saya tidak berani takut disalahkan jadi hanya alakadar yang dikasih warga.”tandasnya
hal yang berbeda diungkapkan agen E-warung fahir menurutnya, “kami (agen e-warung hanya sekedar melayani penerima manfaat yang datang kesini dan tidak ada yang mengarahkan para warga untuk belanja ke e-warung saya,”Pungkasnya
( Ysp)
Very informative and funny! For further reading, check out: DISCOVER HERE. What’s your take?